Hai
beautiblogs….
Lama
banget nih aku gak nulis disini. Rasanya kangen cuap-cuap lagi. Ehm… maaf ya
kesannya gak konsisten gini ☹.
Aku belum bisa menyesuaikan dengan kondisi setelah punya baby jadi agak susah
atur waktu buat ngeblogs.
Aku
gak mau lama-lama diawal deh, karena kali ini mungkin aku bakal cerita agak
panjang. Di postingan kali ini aku mau cerita perubahan kondisi kulit aku
setelah hamil dan melahirkan. Ya.. ini mungkin bakalan jadi panjang dan lama.
Semoga aja kalian gak bosen bacanya.
Jadi
waktu hamil itu, kulitku udah mulai ada perubahan, yang awalnya normal dan gak
ada jerwat, tiba-tiba terasa kering sampai dibeberapa bagian sering terasa
ketarik dan ada bekas-bekas putih agak bersisik gitu dan ada yg mengelupas juga.
Aku mulai ganti beberapa produk skincare aku ke skincare yang fokusnya untuk
melembabkan. Setiap skincare yg aku coba disini cocok2 aja, gak ada breakout
atau gejala gak cocok lainnya. Karena merasa aman aja, aku mulai iseng
coba-coba skincare lain.
Nah
dari sering gonta-ganti skincare itu, kulitku mulai ada perubahan lagi. Bagian
dahi mulai ada jerawat grindil kecil. Waktu itu aku masih merasa gak masalah
dengan timbulnya jerawat. Sampai akhirnya, jerawatnya muncul gak berhenti dan
di mulai ada jerawat yang meradang. Bekasnya pun lama pudarnya. Aku mulai
kepikiran “kulitku kenapa ya? Apa yang salah nih?”
Akhirnya
aku mulai ganti produk lagi, cari skincare yang focus buat jerawat, pelan-pelan
aku ganti semua step skincare rutinku. Berkali-kali trial error. Gak cocok aku
coba yg lain, dan gitu terus sampai aku capek, gak tau mau coba skincare apa
lagi. Sambil cari produk yg tepat sama kondisiku, aku juga cari informasi
selain skincare, aku bisa obatin dengan cara apa lagi biar jerawat meradang ini
cepet pulih. Akhirnya aku ketemu satu video di youtube, videonya Jemima Livia.
Di video itu aku tau tentang puasa skincare/skin fasting atau stop pemakaian
skincare sementara waktu. Sebelum aku praktektin cara ini, aku juga cari info
tahapan puasa skincare ini seperti apa.
💓Apa
sih Puasa Skincare/ Skin Fasting??
Puasa
skincare atau sering juga disebut dengan skin fasting merupakan satu metode
perawatan kulit, dimana kita menghentikan sementara waktu pemakaian produk
skincare. Jadi bisa dikatakan kulit kita “puasa” menggunakan skincare.
Puasa
skincare ini dilakukan hanya sementara waktu, dengan tujuan kulit kita dapat
lebih relax dari banyak produk yang biasa kita pakai, jadi kulit dapat bekerja
sesuai dengan tugas alaminya tanpa gangguan dari bahan aktif yang terkandung
pada produk skincare tersebut. Dengan melakukan skin fasting ini, secara tidak
langsung kita juga membantu kulit melakukan detox secara alami dan mengurangi
iritasi kalau kita sempat menggunakan produk secara berlebihan.
Walaupun
namanya puasa skincare, bukan berarti kita tidak menggunakan produk apapun pada
kulit beautyblogs. Kita masih tetap pakai beberapa produk basic seperti
cleanser, moisturizer, dan tetap wajib menggunakan sunscreen. Jadi dengan
metode ini kita hanya berhenti sementara menggunakan bahan aktif saja.
Tahap awal yang aku lakukakan dalam puasa skincare ini, aku cari tahu dulu kenapa kulitku bisa tumbuh jerawat yang meradang. Prediksi sementara waktu itu karena aku:
🌱Terlalu banyak pakai produk yang melembabkan mulai dari toner, essence, serum, sampai ke moisturizer yang akhirnya membuat kulitku over moist.
🌱Terlalu sering exfoliasi kulit. Aku punya toner dan serum yang fungsinya mengexfoliasi. Walaupun aku pakai gantian tapi (sepertinya) pemakaiannya terlalu sering waktu itu.
🌱Jadwal tidur malam yang kacau. Aku sering begadang dan main gadget sampai malam. Ini kebiasaan yang susah sekali aku ubah. ☹
Dari prediksi pertama dan kedua, bisa dibilang kulitku lagi capek/stress karena terlalu banyak skincare, ditambah lagi dengan pola tidur yang buruk. Alhasil semakin ngambeklah si kulit dan jerawatpun bermunculan. Setelah menyimpulkan beberapa prediksi itu, barulah aku mulai puasa skincare dengan mengurangi pemakaian produk secara bertahap.
💓Tahapan Skin Fasting
Tahap 1: (5 Februari) Stop exfoliasi selama satu
minggu. Sambil sesekali aku perhatikan kondisi kulit. Ada perubahan atau tidak.
Minggu pertama ini kulitku masih sama seperti sebelumnya, jerawatnya makin
merah dan sakit.
Tahap 2: Minggu kedua aku stop menggunakan toner, essence,
dan serum secara bertahap. (12 Februari) stop menggunakan serum dan essence.
(15 Februari) stop menggunakan hydrating toner. Produk yang masih aku pakai di
minggu ini hanya cleansing milk, face wash, moisturizer cream, dan sunscreen. Di
minggu ini aku juga mengganti face wash. Awalnya aku menggunakan Himalayan
Herbals Neem Foaming Face Wash, aku ganti jadi Acnes Creamy Wash. Aku ganti
produk ini karena setelah cuci wajah dengan Himalayan face wash itu kulitku
terasa agak kering, apalagi aku sudah mengurangi beberapa produk yng
menghidrasi.
Tahap 3: Setalah merasa cocok dengan Acnes Creamy
Wash, (20 Februari) aku stop menggunakan moisturizer cream. Seharusnya
moisturizer tetap digunakan tapi karena aku mau ganti moisturizer cream ke
moisturizer gel, jadi cream ini aku stop selama 2 hari. Awalnya aku pakai Citra
Green Tea Antiacne Essence Cream. (22 Februari) mulai menggunakan moisturizer YOU
Multi Purpose Aloe Vera Gel yang formulanya lebih ringan.
Tahap 4: (24 Maret) sudah sebulan aku hanya menggunakan
basic skincare (cleanser – moisturizer – protecting). Sejauh ini kondisi
kulitku sudah mulai terlihat ada perubahan. Jerawat meradang sudah membaik, gak
merah dan gak sakit lagi. Banyak jerawat yang udah kempes, tinggal memudarkan
nodanya aja. Tapi beberapa kali jerawat kecil masih ada yang muncul.
Dengan
puasa skincare selama hampir satu setengah bulan, sangat membantu dalam
mengurangi sakitnya jerawat meradang dikulitku. Memang belum sembuh total dari
jerawat. Jerawat kadang masih muncul tapi gak pernah sampai meradang. Jerawat
yang sebelumnya juga lebih cepat bisa diatasi, cepet kempes, nodanya gak begitu
kelihatan. So happy lah sama kondisi kulit yang sekarang ini. Tinggal PR-nya bersihnin
jerawat yang kecil-kecil dan nuntasin noda jerawat yang masih kelihatan aja.
Btw
ini ada beberapa foto aku selama puasa skincare. Tapi maaf bgt, aku gak
sering ambil gambar karena kurang pede sama jendul-jendul jerawatnya. :D apalagi
di awal muncul jerawat itu, bagian dahi aku cukup banyak jerawat besar jadi
makin jarang deh aku foto-foto wajah.
Gambar pertama aku baru ambil 22 februari. Kondisi kulitku masih ada jerawat dan merah-merah dibeberapa titik. Waktu itu jerawatnya sudah mulai ada perubahan. Beberapa ada jerawat mendem gitu masih agak sakit dan meradang, dan jerawat yang udah muncul nanah putih kecil tapi udah mulai kering. Foto yang kedua tanggal 8 maret, jerawat mendem dan merah-merahnya udah mulai berkurang tapi masih ada jerawat kecil-kecil. Diminggu-minggu ini aku gak ngerasain sakit dijerawat lagi. Dan foto terakhir aku ambil 25 maret. Ini masuk satu bulan puasa skincare, beberapa titik masih sering muncul jerawat sih, tapi yang jerawat kecil aja. Terus kondisi kulitku juga lumayan baik, karena merah-merah akibat jerawatnya sudah mulai berkurang. Sampai ditahap ini aku masih lanjutin pakai basic skincare aja, dengan rutin re-apply sunscreen dan double cleansing di sore/malam hari.
Dan ini empat produk yang aku pakai selama puasa skincare.
🌼Cleanser yang aku pakai Viva Milk Cleanser Bengkuang dan Acnes Creamy Wash. Pagi hari aku hanya pakai satu cleanser, yang Acnes Creamy Wash. Sedangkan sore/malam hari aku bersihkan wajah dengan double cleansing. First cleansernya Viva Milk Cleanser dan second cleansernya yg Acnes. Untuk first cleanser ini aku gak ada ganti produk karena aku ngerasa udah cocok aja sama si viva cleanser ini. Dan second cleansernya di tahapan tadi aku udah cerita sedikit, cleansernya aku ganti dari Himalayan Herbals Neem Foaming Face Wash. Aku sempat baca ingredientsnya, ternyata Himalayan ini masih pakai Ammonium lauryl sulfate (ALS). ALS ini masih bagian dari Lauryl Sulfate yang merupakan bahan (detergen/sabun) pada produk pembersih yang menimbulkan busa. ALS ini dikatakan lebih ramah kulit dibandingkan SLS, akan tetapi pada beberapa kondisi kulit/digunakan secara berlebihan juga memberikan efek kering pada kulit. Setelah lepas beberapa produk yg menghidrasi, aku ngerasa ketarik dibeberapa bagian wajah, jadi aku pikir karena factor si ALS itu. Jadi aku pilih untuk mengganti second cleanser.
🌼Moisturizer/Pelembab, aku pakai Aloe Vera Gel dari YOU. Produk ini selai melembabkan, setelah pemakaian juga ada sensasi coolingnya. Jadi selalu terasa segar setelah pemakaian. Sebelumnya aku pakai pelembab Citra Green Tea Antiacne Essence Cream. Dari beberapa refrensi yang aku dapat tentang skincare untuk kulit jerawat, akan lebih baik kulit yang sedang jerawat meradang itu menggunakan moisturizer yang ringan seperti texturenya gel ini, karena lebih mudah menyerap ke kulit dan tidak menyumbat pori-pori, sehingga tidak menimbulkan jerawat baru.
🌼Jangan lupa selalu gunakan sunscreen. Nah sunscreen yang sekarang ini sering aku pakai adalah Emina Sun Protection SPF 30 PA +++. Sunscreen ini ringan sekali di wajah dan tidak ada whitecase, yang paling penting texturenya yang ringan itu jadi mudah di aplikasikan beberapa layer. Aku selalu bawa sunscreen ini di tas, biar gampang diambil saat mau re-apply.
Nah,
itu cerita panjang aku tentang puasa skincare. Bisa aku simpulkan dengan puasa
skincare ini ada perubahan yang baik untuk kulitku. Kulit jadi lebih rilex dan
bisa istirahat sementara dari bahan aktif, jerawat dikulit juga bisa di atasi.
Tetapi
selain melakukan puasa skincare, aku juga mencoba mengubah kebiasaan buruk yang
sering aku lakukan. Dari kondisi kulitku ini, aku belajar kalau masalah jerawat
itu bisa timbul bukan karena salah skincare aja tapi karena banyak faktor internal
dan eksternal.
Aku
mulai membiasakan tidak sering begadang, banyak minum air putih, perbanyak
makan sayur, dan mengurangi main gadget. Jadi kebiasaan buruk yang sering kita
lakukan juga bisa mengganggu vitalitas kulit sehingga menimbulkan jerawat dan
masalah kulit yang lain. Dengan mengubah kebiasaan buruk itu menjadi kebiasaan
yang baik, akan membantu mempercepat sembuhnya kulit dari jerawat.
Oke
beautyblogs, udah dulu ya ceritanya. Terima kasih sudah membaca curhatanku.
Semoga kalian yang mengalami kondisi yang sama dengan kulitku, cepat menemukan
cara mengatasi jerawatnya ya.
Salam
beautiblogs….
Komentar
Posting Komentar